Aku akasn sedikit bercerita tentang pengalamanku bersama teman-teman ketika aku menjabat sebagai sekretaris OSPM (Organisasi Santri Pondok Modern). Lomba pidato tiga bahasa adalah salah satu kegiatan tahunan di pesantren kami, waktu itu aku menjadi seksi perlengkapan di kepanitiaan, dua hari menjelang hari H, teman-teman dari seksi humas dan bendahara belum mendapatkan dana yang cukup untuk menyewa panggung, kami bingung karena acara dua hari lagi akan digelar dan itu merupakan acara besar, kami semua bingung,,,, mau minta pinjaman ke bendahara OSPM, ga dikasih pinjam,,, waktu itu kami hanya mengandalkan uang dari proposal dan ga ada satu proposalpun yang mendapatkan hasil. Ketika kami sedang pada pusing memikirkan panggung dan tetek bengeknya tiba-tiba ada salah satu teman kami ada yang mengusulkan untuk memakai tong sampah sebagai ganti panggung, aku heran masa tong sampah bisa dijadikan panggung,,,,,? tapi ternyata bukan hanya aku saja yang bingung, temanku yang lain pun heran, tapi kemudian dia menjelaskan,,, "gini lho temen-temen,,, dipondok ini kan banyak tong sampah yang ukurannya besar-besar kenapa ga kita manfaatkan? kita hanya perlu menyusun tong sampah tersebut menjadi segi empat, setelah itu kita tutup dengan terpal terus kita hias seperti menghias panggung pada umumnya, beres kan??"katanya. Wah bener juga apa yang dia bilang. Akhirnya kami menemukan jalan keluarnya dan ternyata hasilnya sangat memuaskan,,, bahkan guru kamipun banyak yang memujinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar